Rasa itu kian bernanah di hati

Aku tak tahu kenapa.. Sama ada aku perlu ungkapkan rasa ini atau tidak..

Aku tidak pasti..

Yang nyata, seperti yang pernah aku ungkapkan sebelum ini, setiap insan punya hak untuk mengekspresi riak..Makin lama perasaan ini semakin bernananh, menjahit di lubuk hati..
Aku cuba untuk bangkit, untuk tidak memberi sekelumit ruang buat rasa itu bertuhan di dalam hati. Namun semakin aku biarkan semakin ia bertambah rumit. Lantas aku biarkan ia bermonolog sendirian, terkadang ia menyalahkan diriku, ya, aku tahu...aku sedar..

November 2008

Bulan ini genap satu tahun satu tahun tujuh bulan aku di tempat itu.. Tempat itu punya banyak kenangan.. Disitu lah tempat aku mengenal diri aku yang sebenar..Tempat dimana aku berusha tekun, memuja bahasa penjajah demi segulung kertas buruk.. Namun itulah hakikat hidup, tiada pernah kenal erti jalan pintas, tiada pernah menoleh kebelakang memimpin aku yang masih bertatih di dalam hidup ini.. Aku seperti biasa disini.. Aku bangun tidur dan selesaikan tanggungjawab aku demi kertas itu..Demi kedua ibu bapa aku.. Aku bukan orang senang, bukan boleh bersenang lenang pergi ke disko atau bercuti bersama teman2 dan menghabiskan wang ayahbonda.. Aku orang sederhana.. Aku orang biasa..


Kadang kala aku menyalahkan takdir..Mengapa semua ini aku perlu rasa.. Mengapa tegar tuhan menguji aku sehebat ini..

Teman,

Pada saat ini, aku hanya punya kalian.. Tempat aku untuk meluah semua rasa yang terbuku dihati..Tempat melepas kasing sayang, masalah, tawa tangis semua bersama kalian.. Aku tidak punya ramai adik beradik tempat untuk aku bermanja, ketawa dan bercerita.. Aku hanya punya kalian untuk aku ganti tempat kosong itu.. Lantas, pada kalian kadang kala aku terlepas laku. Aku marah, aku tunjuk perangai tidak sopan, aku mengada, aku annoying, aku semua lahh..
Kawan2..kau tolong aku.. biarkan saja aku.. jangan kau layan, jangan pula kau menyimpan perasaan.. Aku tidak akan lupa tanggal Februari 2008 di waktu aku diuji hebat oleh Nya.. Aku tidak penah lupa kalian tetap teguh di belakangku..kalian tetap berada disisi aku.. Aku tidak perna lupa..dan aku.. tidak SAMA SEKALI akan lupa..



Sewaktu aku tidak punya wang, kalian banyak membantu.. Ketika aku menangis, kalian tempat aku mengadu..Ketika aku punya rasa tidak puas hati pada seseorang, kalian akan tetap berkata, "betul..dia memang macam tu.." Kalian tetap dipihak aku mesti pun aku yang sebenarnya salah..
Ketika satu ketika dahulu aku pernah ditikam sehingga berdarah, kalian juga yang merawat luka itu.. Ketika aku tidak punya kenderaan, pada kalian tempat aku minta pertolongan.. Aku menyusahkan kalian pada banyak hal, sedikitpun tidak pernah kalian merungut.. Mana mungkin aku akan lupakan sahabat semulia kalian?


Kawan,

Kau semua tahu perangai aku.. PERANGAI aku.. kadang kala aku terlepas laku.. Justeru aku banyak menyakitkan hati kalian.. Aku cuba untuk jadi teman sebaik teman di muka bumi ini, namun aku rasa aku gagal.. aku ingin terus menangis.. ingin aku kabarkan pada kalian semua tentang jahatnya aku, kau bunuhlah aku kawan-kawan... Aku juga tidak tahu mengapa, yang pasti aku sedih dengan apa yang aku rasakan sekarang.. Seolah jarak kita semakin jauh terbelakang..

Aku tidak mungkin akan dapat bertemu kawan sebaik kalian dimuka bumi ini lagi.. Aku cuma ingin kalian tahu.. aku berlapang dada setiap hari jika kalian minta pertolongan daripada aku.. Aku rasa gembira dapat membantu.. Pada saat kalian memerlukan aku untuk berkongsi sedih, aku mahu menjadi bahu tempat kalian menangis,, pada aku, budi yang telah kalian taburkan tidak mungin berbalas apatah lagi untuk aku tanding.. Aku cuma sayangkan kalian.. Kalian sahaja..


Disini, di blog ini..andai satu hari kalian membaca, aku ingin kalian tahu bahawa aku amat memuja kalian.. Berkongsilah segala denganku seperti dulu.. Buat lah aku ketawa riang gembira seperti selalu.. Aku ingin memohon seribu keampunan sekiranya aku pernah melukai hati kalian.. Tersangat jahil diri ini andai melepaskan kawan seperti kalian.. Aku ingin memohon maaf sekali lagi.. Pada cerca nista seandainya pernah aku terlepas kepada kalian.. Pada umpat keji seandainya pernah aku taburkan.. Pada riak muka yang menyakitkan hati kalian.. Pada kata-kata kesat seandainya pernah kalian terluka.. Pada bicara yang merobek rasa dan jiwa..
Aku memang bukan sempurna.. sayangi aku seperti aku menyayangi kalian... aku anggap kau semua seperti adikberadikku sedarah sedaging seibu sebapa.. aku tidak akan pernah berkira pada keringat yang pernah aku pinjamkan.. Pada ilmu yang pernah aku kongsikan.. Pada wang yang pernah kalian pinjam, pada apa segala yang pernah datang dariku... semua aku halalkan..
Aku juga harap begitu.. terlalu banyak rasanya budi kalian yang sukar untuk aku balas..




Maafkan lah aku pada semua silap salahku..Seandainya ada kalian tersinggung.. aku sama sekali tidak berniat.. apatah lagi merancang untuk menyakiti hati kalian.. sesungguhnya, kita hanya punya kurang dua tahun untuk hidup bersama..selepas itu, tiada lagi aku ketika bangunnya kalian diwaktu pagi.. tiada lagi aku menjadi teman untuk bercerita.. Pada ketika itu.. semua akan hanya tinggal kenangan.. Tiada lagi gelak ketawa kita ketika makan bersama.. Tiada lagi suara jue menyanyi, tiada lagi kedengaran suara mom minta tolong urutkan badan.. tiada lagi suara anis mengajak aku makan.. semuaa pasti aku akan rindukan.. dua tahun hanya singkat.. Lantas pada sakit baki persahabatan masih ada..aku ingin kita teguhkan ia lagi.. Kita pahatkan lagi kasih sayang agar ianya menjadi karang persahabatan yang terukir indah dilubuk sanubari.. Maafkan aku kawan, seandainya aku tersalah arah, kau bimbinglah aku.. andai aku tersalah kata, kau maafkanlah aku.. hanya kurang dua tahun kawan.. aku pasti akan rindukan saat bersama kalian satu hari nanti..



Juhairah, Anis & Liana Nabila..
Bicara ini aku titip buat kalian..

Maafkan aku diatas segala ketelanjuran.. Aku sangat menyayangi kalian..

Seandainya pena itu lebih memberi makna,
Biarkan ia terus bicara..
Marina,
2.11 pm
6 November 2008
--'